Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto maju sebagai caleg DPR 2019 daerah pilih Papua melalui Partai Berkarya. Berdasarkan ketentuan, Tommy yang merupakan mantan narapidana harus mengumumkan bahwa dirinya pernah dipenjara.
"Aturannya kan membuat pengumuman di media massa yang isinya memberitahukan bahwa dia udah selesai menjalani hukuman," ujar Komisioner KPU Pramono Ubaid Thantowi, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).
Dia menjelaskan, selain membuat pengumuman di media massa, bacaleg yang pernah menjadi narapidana juga harus memberikan bukti bahwa telah memasang pengumuman di media massa tersebut dari pimpinan media yang bersangkutan. Syarat lainnya, tentunya mereka pun harus telah selesai menjalani masa hukuman.
"(Selain itu) aturannya kan selesai menjalani hukuman. Ada surat keterangan dari pimpinan media yang bersangkutan bahwa dia sudah membuat pengumuman," ucap dia menjelaskan.
Pramono menuturkan, mantan narapidana, termasuk Tommy Soeharto, sudah harus membuat pengumuman sebelum mereka mendaftar. Jika tidak, maka mereka dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) atau belum memenuhi syarat (BMS). Menurut dia, ketiga hal itu termasuk ke dalam syarat untuk calon mantan narapidana yang ingin menjadi caleg.
"Kalau ga ada kan, belum memenuhi syarat atau BMS, nanti kan ada surat keterangan misalnya surat dari media massa belum keluar atau gimana, jadi nanti kita lihat gimana apakah BMS atau TMS," tuturnya.
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Suharto masuk daftar bakal calon legislatif di Pemilu 2019. Tommy masuk ke dalam Dapil Papua.
Hal itu diungkapkan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso di gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018) malam.
Priyo menambahkan, total ada 575 bacaleg yang didaftarkan ke KPU. Selain Tomy ada nama Siti Hediati Harjadi alias Titiek Soeharto, Raslina Rasyidin. Kemudian ada dari artis seperti Doni Kusuma, Anisa Trihapsari dan Sultan Djorghi.
"Ketum kami, Bapak Hutomo Mandala Putra ditugaskan partai unruk merebut kemenangan dan maju sebagai caleg di daerah pemilihan Papua," kata Priyo di lokasi.
Priyo mengungkapkan, awalnya Tommy Soeharto ditentang untuk maju sebagai caleg. Namun, setelah diskusi panjang dan berkeliling Indonesia, Tommy memutuskan turun gunung dan memilih Papua untuk memperebutkan satu kursi di Senayan.
Priyo menjelaskan, Papua sengaja dipilih Tommy Soeharto untuk bertarung di Pileg 2019. Selain dianggap menjadi daerah yang jarang tersentuh, nama Suharto masih banyak dielu-elukan warga di sana.
"Sambutan dan histeria masa, si mbok-mbok luar biasa, mengingat jaman keenakan jaman Pak Harto. Ya mudah mudahan demam kerinduan pada Pak Harto dan trah Soeharto menjadi real dan dibuktikan pada 2019," jelas Priyo.
"Saya baru memahami ternyata kegandrungan tokoh Tommy Soeharto terhadap rakyat kecil dan daerah terpinggirkan di republik ini luar biasa besar," Priyo memungkasi.
Sumber : https://www.liputan6.com/
Daftar sekarang dan nikmati berbagai promo menarik , klik saja banner di bawah :
Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto.com
Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto2.com
Bandar Togel Online Terpercaya : www.luwakpoker.com
0 comments:
Post a Comment