Penggeledahan Ruang Eni Saragih Selama 3,5 Jam, KPK bawa Keluar 1 Koper dan Kardus



Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeledah ruangan tersangka dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).

Pengeledahan itu dilakukan selama kurang lebih 3,5 jam sejak pukul 18.00 hingga 21.47 WIB.

Pantauan di lokasi, enam petugas dari KPK keluar dari ruangan Eni di lantai 11 ruangan 1121 dengan membahwa satu koper kecil berwarna hitam dan satu koper besar berwarna silver. Selain itu, mereka juga terlihat membawa satu kardus dan satu kantong plastik berwarna putih.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya sudah menerima suarat pemberitahuan bahwa KPK ingin mengeledah ruangan Eni Maulani. Dia juga mengaku sempat mendampingi para petugas KPK melakukan pengeledahan.

"Sesuai dengan ketentuan UU penggeledahan itu harus memberitahukan MKD serta didampingi MKD. Tadi kita sudah diinformasikan KPK juga sudah dikasih surat perintahnya dan sudah kita dampingi dan saat ini sedang berlangsung," kata Dasco pada wartawan, Senin (16/7/2018).

"Tadi saya dampingi sebentar lalu ada beberapa anggota dan staff dan tenaga ahli MKD sekarang sedang berlangsung sampai dengan selesai," ucapnya.


Selain penggeledahan di ruang kerja Eni Saragih, KPK juga  menggeledah Kantor PLN Pusat Jakarta Selatan. Penyidik menduga ada sejumlah bukti terkait dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 di sana.

"Kami penggeledahan karena ada sejumlah bukti yang kami duga di Kantor PLN dan ruang kerja tersangka EMS tersebut," tutur Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018).

Menurut Febri, penggeledahan Kantor PLN dan Kantor DPR RI yakni ruang kerja Eni Maulani Saragih (EMS), perlu dilakukan sebelum nantinya melakukan pemanggilan saksi. Penyidik akan mempelajari temuan di lapangan untuk nantinya diklarifikasi ke sejumlah saksi.

"Nanti kalau sudah ditemukan bukti-bukti, sudah ditemukan dokumen-dokumen atau sejenisnya, kemarin kan kita dapatkan ada dokumen proyek, dokumen keuangan, dan juga barang bukti elektronik," jelas Febri.


Kantor PJB Indonesia Power Terkait Dugaan Suap PLTU Riau





Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggeledah Kantor Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Indonesia Power di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Hal itu terkait penelusuran bukti dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.

"Tadi penggeledahan di ruang Dirut dan Direksi PJBI," tutur Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (16/7/2018).

Menurut Febri, penyidik sudah bergerak melakukan pengumpulan dokumen terkait perkara yang melibatkan dua tersangka yakni anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih (EMS) dengan Bos PT Blackgold Natural Recourses Limited, Johanes B Kotjo (JBK) itu.
"Penyidik menunggu di lokasi sembari tetap melakukan proses penyisiran bukti-bukti terkait perkara ini," jelas dia.

Artinya, lanjut Febri, penyidik KPK bergerak ke tiga lokasi malam ini. Selain Kantor PJB Indonesia Power, dua titik lainnya adalah Kantor PLN Pusat dan Kantor DPR RI yang merupakan ruang kerja tersangka EMS.

"Menurut informasi yang disampaikan ke tim, Dirut sedang dalam perjalanan ke kantor PJBI," Febri menandaskan.


Sumber : https://www.liputan6.com


Daftar sekarang dan nikmati berbagai promo menarik , klik saja banner di bawah :

 Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto.com

 Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto2.com

 Bandar Togel Online Terpercaya : www.luwakpoker.com

Share on Google Plus

About Anicel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment