Korupsi Kembali Terjadi di Aceh 4 Orang Dicegah ke Luar Negeri



Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah bepergian ke luar negeri terhadap empat orang dalam penyidikan tindak pidana korupsi suap pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018.
"Mengacu pada Pasal 12 Undang-Undang KPK, dilakukan pencegahan ke luar negeri terhadap empat orang selama enam bulan terhitung sejak 6 Juli 2018," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, 

Empat orang itu adalah Nizarli, Rizal Aswandi, Fenny Steffy Burase, dan Teuku Fadhilatul Amri.
"Pihak-pihak tersebut perlu dicegah ke luar negeri agar saat dibutuhkan keterangannya dapat dilakukan pemeriksaan," ungkap Febri seperti dilansir dari Antara. 
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan empat tersangka antara lain Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (IY) dan Bupati Bener Meriah Provinsi Aceh Ahmadi (AMD) serta dua orang dari unsur swasta masing-masing Hendri Yuzal (HY) dan T Syaiful Bahri (TSB).
Diduga sebagai penerima Irwandi Yusuf, Hendri Yuzal, dan T Syaiful Bahri. Sedangkan diduga sebagai pemberi Ahmadi.
Diduga pemberian oleh Bupati Bener Meriah kepada Gubernur Aceh sebesar Rp 500 juta bagian dari Rp1,5 miliar yang diminta Gubernur Aceh terkait "fee" ijon proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) pada Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2018.
Pemberian tersebut merupakan bagian dari komitmen "fee" delapan persen yang menjadi bagian untuk pejabat di Pemerintah Aceh dari setiap proyek yang dibiayai dari dana DOKA. Adapun pemberian kepada Gubernur dilakukan melalui orang-orang dekat Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah yang bertindak sebagai perantara.
KPK pun masih mendalami dugaan penerimaan-penerimaan sebelumnya.
Dalam kegiatan operasi tangkap tangan terkait kasus itu, KPK total mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait tindak pidana, yaitu uang sebesar Rp50 juta dalam pecahan seratus ribu rupiah, bukti transaksi perbankan Bank BCA dan Bank Mandiri, dan catatan proyek.
KPK pun telah menahan empat tersangka itu di empat lokasi yang berbeda selama 20 hari ke depan masing-masing Irwandi Yusuf di Rutan Cabang KPK di belakang gedung Merah Putih KPK, Ahmadi di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur, Hendri Yuzal di Ritan Polres Jakarta Pusat, dan T Syaiful Bahri Rutan Polres Jakarta Selatan.

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menciduk Bupati Bener Meriah Ahmadi dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Aceh, pada Selasa 3 Juli 2018. Dia akan digelandang ke Gedung KPK.
"Bupati Bener Meriah malam ini akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (4/7/2018).

Dalam operasi senyap yang dilakukan, tim penindakan juga mengamankan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Gubernur dua periode itu sudah lebih dahulu tiba di Gedung KPK. Sebelum Irwandi, ajudannya telah lebih dahulu digelandang ke markas antirasuah.
Gubernur Irwandi dan Bupati Bener Meriah Ahmadi ditangkap lantaran diduga melakukan tindak pidana suap berkaitan dengan dana otonomi khusus (otsus). Dalam penangkapan, tim penindakan mengamankan 10 orang dan uang senilai Rp 500 juta.
Namun hanya empat yang dibawa ke Gedung KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut. Yakni Gubernur Irwandi beserta ajudannya bernama Hendri Yuzal, Bupati Ahmadi dan satu orang lagi yang masih belum diketahui.
"Total sejauh ini sekitar 4 orang yang dibawa ke kantor KPK di Jakarta. 2 lainnya sedang dalam perjalanan," kata Febri.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status keempat orang tersebut.


 Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto.com


Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menciduk Bupati Bener Meriah Ahmadi dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Aceh, pada Selasa 3 Juli 2018. Dia akan digelandang ke Gedung KPK.
"Bupati Bener Meriah malam ini akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (4/7/2018).

Dalam operasi senyap yang dilakukan, tim penindakan juga mengamankan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Gubernur dua periode itu sudah lebih dahulu tiba di Gedung KPK. Sebelum Irwandi, ajudannya telah lebih dahulu digelandang ke markas antirasuah.
Gubernur Irwandi dan Bupati Bener Meriah Ahmadi ditangkap lantaran diduga melakukan tindak pidana suap berkaitan dengan dana otonomi khusus (otsus). Dalam penangkapan, tim penindakan mengamankan 10 orang dan uang senilai Rp 500 juta.
Namun hanya empat yang dibawa ke Gedung KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut. Yakni Gubernur Irwandi beserta ajudannya bernama Hendri Yuzal, Bupati Ahmadi dan satu orang lagi yang masih belum diketahui.
"Total sejauh ini sekitar 4 orang yang dibawa ke kantor KPK di Jakarta. 2 lainnya sedang dalam perjalanan," kata Febri.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status keempat orang tersebut.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan, pihaknya masih menunggu informasi resmi yang dikeluarkan dari KPK mengenai penangkapan tersebut.

"Masih tunggu (pernyataan) resmi KPK. Info tersebut masih perlu di-cross check dan tunggu info resmi dari aparat penegak hukum," ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar, saat dikonfirmasi, Rabu (4/7/2018) dini hari.
Bahtiar menuturkan, jika tidak ditahan, yang bersangkutan masih bisa menjalankan tugas sebagai gubernur.
Sebaliknya, jika seorang kepala daerah ditahan maka akan ditindaklanjuti dengan menugaskan wakil gubernur sebagai Plt Gubernur. "Jika positif ditahan, maka akan ditindaklanjuti dengan surat penugasan wagub sebagai Plt Gubernur," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi dalam operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan keduanya diduga berkaitan dengan dana otonomi daerah.
"Sejauh ini info yang bisa diberikan dugaan pemberian atau dugaan transaksi terkait proses penganggaran, jadi proses penganggaran antara hubungan provinsi dan kabupaten," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018) dini hari.


Sumber: https://www.liputan6.com


 Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto.com

 Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto2.com

 Bandar Togel Online Terpercaya : www.luwakpoker.com

Share on Google Plus

About Anicel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment