Beritaretro69 - Pada Kamis siang, sekitar pukul 11.30 WIB, ledakan keras mengoyak ketenangan sebuah permukiman yang terletak di Kelurahan Pogar Kidul, Bangil, Pasuruan. Bunyinya yang menggelegar membuat warga berhamburan keluar.
Sejumlah orang kemudian menghampiri rumah kontrakan yang dihuni A, istri dan satu anaknya. Ternyata, asal ledakan bukan dari tabung elpiji yang jebluk atau ban mbledos seperti yang dikira. Faktanya lebih mengerikan dari itu.
Hariono, warga yang berada di warung yang terletak di depan tempat kejadian perkara (TKP) mencium aroma tak biasa. Dari dalam rumah menguar bau mesiu. Pria 52 tahun itu pun memilih mundur dan menghubungi polisi.
Kemudian, ledakan kedua terjadi. Tak lama kemudian, muncul seorang pria yang diduga hendak kabur ke luar rumah. Ia mengenakan helm, menggendong tas ransel, dan bersiap mengambil motor. Seorang warga bernama Arif menduga, lelaki itu adalah penghuni rumah.
"Orang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil membawa tas ransel keluar rumah," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera terkait Bom Bangil, Kamis (5/7/2018).
Warga sudah berusaha mencegat pria tersebut. Bahkan ada yang menembakkan senapan angin ke arahnya. Namun, upaya itu gagal. Ia justru mengancam warga, dengan mengaku bahwa ia membawa bom.
"Petugas kepolisian mengejar ke arah barat yang kemudian terdengar suara ledakan yang ketiga dari jalan kampung," kata Frans Barung. Hingga berita ini diturunkan, pria yang kabur membawa motor tersebut belum ditemukan.
Sementara itu, di dalam rumah ditemukan seorang bocah dalam kondisi terluka parah di bagian kaki dan kepala. Ia diduga anak pasangan yang menempati rumah kontrakan tersebut
"Anak ini berusia 6 tahun. Dia adalah korban, bukan pelaku," ucap Kabid Humas Polda Jawa Timur Frans Barung Mangera.
Sementara, perempuan yang berada di dalam kontrakan, diduga istri pelaku juga diamankan petugas. Wanita itu berinisial DR, kelahiran Sidoarjo 16 Juni 1978, warga Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan.
Mengaku Membawa Bom
Pelaku gagal ditangkap. Ia lolos setelah mengaku membawa bom. Ia juga sempat melempar bom ke seorang anggota polisi yang ada di lokasi kejadian hingga memicu ledakan yang disertai kepulan asap.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pria berinisial A itu melarikan diri dalam kondisi luka.
"Kan dia ada di tempat ledakan. Jadi ikut terluka. Tapi anaknya lebih dekat lagi dengan pusat ledakan, sehingga lebih parah," ujar Frans ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.
Lokasi kejadian saat ini sudah ditutup dan disterilkan. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah benda berbahaya yang biasa digunakan sebagai penambah kekuatan bom, seperti paku dan gotri. "Petugas juga menemukan buku bertema jihad," kata Frans.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, bom di Bangil, Pasuruan berdaya ledak rendah. "Bahan peledak diduga low explosive," ujar dia.
Ditemui secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengaku, pihaknya masih mendalami ledakan bom Bangil, Pasuruan. Saat ini, BNPT masih menunggu laporan Densus 88 Antiteror terkait insiden tersebut.
"Ya, sedang didalami, saya juga sudah dapat laporannya. Sedang didalami, nanti tunggu teman-teman dari Densus 88," ujar Suhardi Alius di Pondok Indah Golf Course Jakarta Selatan, Kamis petang.
Pihaknya akan mendalami apakah tragedi tersebut terkait jaringan teror di Surabaya. "Setelah kepegang (data) dulu baru kita buka jaringan. Kita belum update, saya minta kepada tim bisa mendeteksi lebih awal," ucap Suhardi.
Sumber: https://www.liputan6.com
Daftar sekarang dan nikmati berbagai promo menarik , klik saja banner di bawah :
Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto.com
Bandar Togel Online Terpercaya : www.sakuratoto2.com
Bandar Togel Online Terpercaya : www.luwakpoker.com
0 comments:
Post a Comment